Surakarta, 21 Oktober 2023 – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menjalin kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret, Surakarta untuk menggelar The 5th World Indonesianist Congress (WIC). Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 18-20 Oktober 2023.
Dilansir dari laman resminya, The World Indonesianist Congress atau Kongres Indonesianis Sedunia merupakan inisiatif Kementerian Luar Negeri untuk menghimpun dan memberdayakan para Indonesianis dari berbagai belahan dunia. Kementerian Luar Negeri melihat upaya ini sebagai peluang untuk meningkatkan paparan dan pemahaman masyarakat global terhadap Indonesia, memperkuat hubungan antar masyarakat, serta memperoleh masukan/pandangan/saran dari para Indonesianis untuk mendukung kemajuan pembangunan Indonesia di berbagai bidang.
Pada tahun ini, kegiatan diselenggarakan secara hybrid dengan UNS menjadi tuan rumahnya. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari agenda penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Strategis Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri RI, pada hari pertama, Rabu (18/10/2023). Penandatanganan MoU antara UNS dan BSKLN berlangsung secara luring di Ruang Sidang 2 Gedung Rektorat dr. Prakosa UNS.
Penandatanganan tersebut ditandatangani oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho., S.H., M.Hum., dengan Kepala BSKLN Kemenlu RI, Dr. Yayan Ganda Hayat Mulyana. Kegiatan tersebut diikuti dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pusat SKIKAD BSKLN dengan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Data (Fatisda), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), serta Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi.
Penandatanganan kerja sama tersebut kemudian dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang bertajuk “Diplomasi Indonesia: Capaian, Peluang, dan Tantangan” dan penyelenggaraan The 5th World Indonesianist Congress (WIC) “Towards the Golden Age of Indonesia 2045: Indonesia and Its Role on the International Landscape”. Kongres tersebut dilaksanakan pada Kamis (19/10/2023) di Hotel Alila, Surakarta dan dilakukan secara hybrid melalui platform Zoom meeting yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai belahan dunia.
Kongres tersebut dihadiri oleh pejabat penting dari beberapa instansi seperti Kepala BSKLN Kemenlu, Dr. Yayan G.H. Mulyana, Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS dan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surakarta, Ir. Ahyani, M.A.
Sementara untuk panelist session dibagi menjadi 4 sesi. Sesi panel pertama mengambil topik “Realizing the 2045 Vision of Golden Indonesia: Challenges and Opportunities”. Pembicara yang hadir meliputi Prof. Greg Barton dari Deakin University, Australia, Eric Jones, Ph.D. dari Northern Illinois University, Amerika Sertikat dan Prof. Ramaswamy Sudarshan, O.P dari Jindal Global University, India. Sesi ini dipimpin oleh Rino A. Nugroho, Ph.D. selaku moderator.
Untuk sesi kedua mengambil tema “Becoming Resilient Indonesia” dengan pembicara Dr. Gabriel Facal, selaku Deputy Director of the French Research Institute on Contemporary Southeast Asia (IRASEC), France, Natalie Sambhi, Ph.D. yang merupakan Executive Director Verve Research, Australia, dan Prof. Fukunari Kimura sebagai Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Jepang. Sementara, Bintang Indra Wibisono, MA bertindak sebagai moderator dalam sesi tersebut.
Pada sesi yang ketiga, mengambil tema “Building Identity and Unity of a Developed Indonesia”, dengan pembicara Dr. Muhammad Saud dari International Islamic University, Pakistan, Prof. Lukas Helmut dari Austrian Academy of Sciences, Austria, dan Prof. Hyung-Jun Kim dari Kangwon National University, South Korea. Sesi ini dipimpin oleh Dr. Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S.Sos., MPA selaku moderator.
Sesi terakhir mengambil tema “Diplomacy and Indonesia’s Leadership in the Golden Era”. Sesi keempat ini menghadirkan Prof. Natasha Hamilton dari The University of Auckland, Selandia Baru, Dr. Rahman Yaacob yang merupakan Researcher Fellow dari Lowy Institute, Australia, dan Dr. Leonard C. Sebastian dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura. Sesi terakhir ini dimoderatori oleh Septyanto Galan Prakoso, S.I.P., M.Sc.
World Indonesianist Congress (WIC) telah memberikan kontribusi signifikan terhadap wacana dan penelitian seputar pembangunan global Indonesia. Harapannya kegiatan ini dapat menarik lebih banyak penelitian dan eksplorasi peran Indonesia di kancah internasional.